Dewasa
Kamu ingat tidak? Saat usiamu masih balita, kamu meminta pada semesta untuk segera menjadi dewasa. Menurtumu, menjadi dewasa “terlihat” begitu menyenangkan dan penuh kebebasan. Kamu tidak perlu tidur siang seperti yang ibumu bilang, makan coklat dan es krim sepuasnya, lalu bermain dan belajar apapun yang kamu suka tanpa ada yang membatasinya.
Tapi bagaimana rasanya
setelah kamu menjadi dewasa? Bahkan Rintik meminta doa waktu kecilnya ditunda
saja. Menjadi dewasa tidak hanya tentang bermain dan mencoba semua yang kita ingin.
Rintik kesal menjadi
dewasa, karena ia harus mengerti segala bentuk rasa yang datang padanya.
Rintik sedang senang,
tapi sebagian orang memilih menghilang. Rintik sedang kecewa, tapi sebagian
orang malah merayakannya.
Rintik takut jadi dewasa,
karena selain dewasa itu menyeramkan, jadi dewasa juga sangat membosankan.
Komentar
Posting Komentar