Pura-pura
Pura-Pura
Kalimat
itu sering hadir dari kita yang tak pandai mengakuinya. Menggambarkan pikiran
seorang yang belum mampu mewujudkan ekspektasinya.
Belum
mampu, tapi bukan berarti tak mampu”
Kita
hanya mengalah untuk berserah.
“Tak apa jika tak diterima”
“Tak apa jika memang bukan
waktunya”
“Tak
apa jika bukan miliknya”
“Tak apa, kita tinggal di
sini saja”
Tak
apa, tapi nyatanya hanya pura-pura. Karena hanya itu yang kita bisa untuk
menutupi “rasa kecewanya.”
Yah,
tak apa...
Komentar
Posting Komentar