Ruang Kosong

 Banyak kursi yang terisi, meja yang tertata dan jendela yang terbuka.

Terbayang, hilir mudik orang bergantian masuk ke dalam ruang untuk bersenang-senang, membawa banyak barang untuk dipasang.

Riuh, rusuh namun tak bisa disentuh.

Semakin lama rasanya tetap hampa, seolah tak terjadi apa-apa. Meski banyak suara yang menggema dan sentuhan yang meramaikan.

Ternyata itu semua adalah bentuk kecemasan. Raganya diam tapi pikirannya melayang-layang tak bertepian arah dan tujuan.

Hingga ia kembali disadarkan, oleh hamparan ruang kosong penuh penantian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMAHAMI PERMASALAHAN MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI ZAKAT, INFAQ, SHADAQAH, WAKAF DI INDONESIA

PRAKTIK JUAL BELI BUKU BAJAKAN DI MARKETPLACE LAZADA MENURUT TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

MEDIASI DALAM HUKUM SYARIAH